.post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Sunday, December 8, 2013

Memilih Bahan Busana

Bahan utama pembuatan busana adalah kain. Kain tersedia dalam berbagai pilihan jenis, kualitas, dan harga. Kita dapat mengetahui kualitas kain dengan menggunakan sensitivitas dan pengamatan secara visual dan manual melalui pancaindra kita saat memilih kain tersebut.
Pertimbangn utama perilaku konsumen dalam memilih produk tekstil pada umumnya adalah kesukaan atau kecocokan warna, motif, dan harga. Tapi yang tidak bisa diabaikan adalah karakteristik kain harus sesuai dengan busana yang akan dibuat.
Agar dapat memilih busana dengan tepat dan benar, perhatikan faktor design dan jenis busana sebagai berikut.

1. Busana Pesta

sumber: heritagegown.com
Desain busana pesta umumnya banyak menggunakan aplikasi penyelesaian yang rumit sehingga sangat tepat menggunakan bahan yang tipis, ringan, lembut, halus, mengkilap, kelangsaian yang baik serta mudah diberi aplikasi seperti lipit dan kerut. Kain yang cocok digunakan seperti katun halus, polister, sifon, sutra, satin, organdi, dan organza.







2. Kemeja

sumber: pakistanmanfashion
Desain kemeja umumnya memiliki potongan-potongan yang sederhana. Bahan untuk membuat kemeja biasanya dari bahan kain tenun dengan anyaman polos yang tipis, ringan, dan tebal. Kain-kain dari bahan katun, rayon, polister, dan serat campurannya sangat cocok untuk bahan kemeja.







3. Busana Santai

sumber: buyonline-fashion
Bahan utama busana santai hampir sama dengan bahan kemeja. Namun busana santai dapat menggunakan bahan rajut maupun nonwoven. Bahan santai biasanya mengutamakan kenyamanan dan dapat dipakai berulang-ulang. Bahan yang cocok digunakan antara lain katun, spandek, lycra.







4. Celana Panjang

Bahan celana panjang umumnya tenun anyaman polos dan kepar serta bahan kain yang agak tebal. Celana panjang akan nampak lebih bagus bila bahannya melangsai. Bahan dari serat wol dan katun cocok untuk bahan celana. Celana jeans terbuat dari bahan katun dengan benang yang lebih besar dan anyaman kepar. Celana stretch atau legging terbuat dari serat selulosa atau sintetis yang diberi benang spandex, elastomer, atau lycra.

5. Blazer dan Jas

sumber: jackvictorsportcoatswall
Karakteristik bahan untuk jas atau blazer hampir sama dengan bahan celana panjang. Namun bahan jas atau blazer biasanya memiliki kelangsaian lebih baik, lebih mewah dan pegangan lebih lembut.









6. Kaus

Bahan kaus biasanya menggunakan bahan rajut baik dari katun maupun polister. Spandek dan lycra juga banyak digunakan sebagai campuran untuk kaus dan busana dalam.

Jenis kain dan penggunaanya:
1. Asetat: Busana sehari-hari, seragam, lingerie, dan bahan pelapis
2. Akrilik: Busana formal
3. Brokat: Kebaya dan busana pengantin
4. Sifon: Gaun malam, blus, dan syal
5. Crepe: Semua jenis busana
6. Denim: Celana dan jaket
7. Drill: Celana, seragam, dan busana kerja
8. Flanel: blazer, jas, mantel, kemeja
9. Gabardine: Jas, mantel, seragam dan busana kerja
10. Georgette: Busana pengantin, gaun, bahan pelapis
11. Nilon: Busana dalam, kaus kaki, sweater
12. Organdi: Blus dan busana resmi
13. Organza: Gaun malam dan underlining
14. Oxford: Kemeja pria, jaket kemeja, rok, gaun, dan busana olehraga
15. Poliester: Semua jenis busana yang disesuaikan dengan serat campurannya
16. Pongee: Gaun, blus, jaket
17. Rayon: Semua jenis busana
18. Satin: Gaun malam, jaket, dan bahan pelapis
19. Spandex: Busana olahraga dan busana dalam
20. Tafetta: Gaun malam
21. Tule: Gaun, kebaya, dan busana pengantin
22. Velvet: Gaun malam, busana pengantin
23. Voile: Gaun dan blus
24. Wol: Semua jenis busana

Artikel Terkait

Macam-macam Bahan Kain (1)



No comments:

Post a Comment